Ungkap Fakta Bahaya Tidur dengan Kipas Angin

Ungkap Fakta Bahaya Tidur dengan Kipas Angin


Udara yang panas bisa membuat seseorang tidur sambil menyalakan kipas angin. Tapi, ada yang beranggapan bahwa hal tersebut bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Di Indonesia sendiri, banyak orang yang mengira jika tidur dengan kipas angin yang menyala bisa menyebabkan kematian. Ada juga yang beranggapan bahwa kipas angin bisa membuat keringat tidak dapat keluar dan mengendap didalam tubuh.



Tapi, benarkah hal tersebut memang terjadi? Apakah benar jika kita tidur dengan kipas angin yang menyala sangat berbahaya? Mari ungkap faktanya berikut ini.

FAKTA PENGGUNAAN KIPAS ANGIN


Tidur dengan kipas angin yang menyala, disebut-sebut terkait dengan masalah kesehatan tertentu. Seperti :

  • Asma dan alergi
Menyalakan kipas angin yang kotor saat tidur memang bisa menyebabkan asma dan alergi kambuh. Debu dan kotoran yang nempel di kipas angin bisa berterbangan didalam ruangan lalu terhirup oleh tubuh. Sehingga, menyebabkan munculnya gejala alergi dan asma. Maka dari itu, rutinlah untuk membersihkan kipas angin setiap bulan.

Baca juga: Cara Mengatasi Asma

  • Hipertermia
Hipertermia merupakan kondisi dimana suhu tubuh sangat tinggi, yakni di atas 40 derajat celcius. Dalam kondisi ini, mekanisme tubuh gagal untuk mendinginkan suhu badan.

Ketika berada di lingkungan yang sedikit panas atau hangat, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan keringat. Sehingga, suhu badan tetap normal. Namun, bila suhu udara sangat panas, mekanisme tubuh tersebut tak lagi mampu mengimbanginya.

Akibatnya, suhu tubuh bisa naik dan terjadilah hipertermia. Bila tidak segera diatasi, hipertermia bisa menyebabkan dehidrasi bahkan kematian.

Dan ada yang bilang, bahwa kipas angin bisa memicu hipertermia. Tapi faktanya, tidur dengan kipas angin yang menyala tidak menyebabkan hipertermia. Justru menyalakan kipas angin bisa menjadi cara yang efektif untuk mendinginkan tubuh saat cuaca sangat panas.

  • Hipotermia
Hipotermia merupakan kondisi saat suhu tubuh kurang dari 35 derajat celcius. Hal ini terjadi akibat tubuh kehilangan panas dengan cepat, tapi lambat dalam menghasilkan panas. Bila tidak segera diatasi, hipotermia bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan hangat, resiko seseorang untuk terserang hipotermia ini sangat kecil meski sudah menggunakan kipas angin pun. Karena kipas angin memang tidak dapat mendinginkan suhu udara diruangan secara drastis.

Jadi, kesimpulannya anggapan terkait bahaya tidur dengan kipas angin yang menyala belum terbukti secara ilmiah. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi. Namun, penggunaan kipas angin memang harus Anda perhatikan. Terutama dalam hal kebersihannya. Hal ini agar bisa mencegah kipas angin menyebarkan berbagai kotoran atau debu yang bisa membuat gejala alergi atau asma kambuh.

Diposting oleh : ha lo sehat ^^

Komentar

  1. bgus infonya saya seribg nyalain kipas tpi kipasnya saya arahin ke atas atau tebok biar anginya gk lnsung

    BalasHapus

Posting Komentar