Begini Cara Mengatasi Asam Lambung di Rumah

Begini Cara Mengatasi Asam Lambung di Rumah

Tubuh memerlukan asam lambung untuk mencerna makanan. Tapi, ada kalanya jumlah asam lambung berlebihan. Sehingga, sangat berkemungkinan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.

Asam lambung bisa naik ke esofagus (kerongkongan) akibat katup antara esofagus dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini disebut dengan GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease.

Gejala yang dimunculkan GERD meliputi nyeri ulu hati atau sakit dada, susah menelan, mulut terasa asam atau pahit akibat asam lambung naik ke kerongkongan dan perut tidak nyaman. Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, berbagai bahan alami berikut ini mungkin bisa membantu Anda.

Mengatasi Asam Lambung dengan Bahan Alami

Di rumah, Anda bisa mencoba membuat ramuan alami. Berikut beberapa contoh ramuan alami yang bisa mengatasi asam lambung :

• Jahe

Jahe mempunyai sifat anti-radang yang secara alami bisa meredakan nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Untuk mengatasi GERD, Anda bisa mengolah jahe menjadi minuman hangat. Selain jahe mentah, Anda dapat menikmati minuman jahe hangat dari produk jahe bubuk yang sudah banyak dijual di pasaran.

• Licorice atau Akar Manis

Licorice atau akar manis dipercaya bisa mengatasi sistem pencernaan yang terganggu seperti nyeri ulu hati. Bahan kimia yang terkandung didalam tanaman ini diketahui bisa mengurangi pembengkakan dan mengatasi peradangan atau luka pada tubuh.

• Marshmallow

Daun dan akar marshmallow biasa dimanfaatkan untuk mengatasi sakit maag, konstipasi, diare, peradangan di lapisan lambung, nyeri dan pembengkakan selaput lendir yang melapisi saluran pernafasan.

• Teh Chamomile

Teh chamomile sudah sangat sering digunakan untuk mengatasi nyeri perut, nyeri ulu hati, mual, muntah dan secara tradisional dipercaya bisa mengatasi susah tidur.

Ramuan-ramuan herbal tersebut mungkin bisa menjadi cara alami dan efektif untuk mengurangi gejala GERD. Tapi, Anda harus tahu bahwa khasiat dan efektivitas ramuan herbal tersebut belum didukung oleh penelitian serta bukti klinis yang memadai. Jadi, sangat disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter sebelum memanfaatkannya.